Ketelitian dalam menganalisa gambar pada saat awal desain suatu produk akan sangat menolong dalam menghindari banyak permasalahan setelah produksi cetak, seperti gambar yang pecah-pecah, tidak tajam, dan warna yang tidak baik. Selalu usahakan pilih kualitas gambar digital yang terbaik. Bila yang diolah sampah (gambar yang kurang baik kualitasnya) maka hasil produksinya bisa dipastikan juga akan terlihat kurang baik.
Gunakan software Photoshop untuk mengolah yang akan diproduksi cetak. Software lain seperti windows picture and fax wiever atau photo paint tidak direkomendasikan penggunaanya. Photoshop diciptakan sebagai software digital imaging yang khusus mengolah data bitmap atau gambar serta mendukung semua fasilitas yang diperlukan dalam mengolah gambar digital yang baik seperti icc profile, tools untuk memapulasi gambar, setting resolusi input serta preview yang memungkinkan dikalibrasi mendekati hasil cetak. Kesemua ini tidak terdapat pada software lain. Resolusi gambar juga harus diperhatikan, bagi seorang desainer yang paling penting dipahami adalah resolusi input yang diperlukan untuk produksi cetak adalah 300 dpi (sebagai default). Perhatikan standar resolusi gambar digital untuk produksi cetak adalah 300 dpi, bila kurang dari 300 dpi, maka gambar digital akan terlihat jagged (pecah). Dalam pengiriman materi, pelanggan bebas untuk memilih media apa yang sesuai dengan kebutuhan:
Dengan keberadaan tersebut diatas kami dapat menerima materi dalam berbagai macam format yang dipilih pelanggan, antara lain: · Adobe Indesign · Adobe Pagemaker · Adobe Illustrator · Adobe Photoshop · Freehand · Quark Xpress · Corel Draw · JPG (Join Photography Expert Group) · PDF (Portable Data Format)· EPS (Encasulated Postscript) · TIFF (Tagged Image File Format)
Format file dalam industri grafika ada beberapa format yang dapat saling melakukan pertukaran informasi dari software yang satu dengan yang lain. Yaitu TIFF, EPS, JPEG, DCS, PDF. Yang harus diperhatikan gambar yang sudah disave dengan format JPEG apalagi JPEG medium atau low kemudian disave lagi ke TIFF tidak ada gunanya karena gambar sudah kehilangan banyak data akibat kompresi awal dan jangan lupa untuk me-link image dan mengcopy semua link image yang terpakai dalam desain dalam satu folder berikut dengan fontnya. Untuk memudahkan kami alangkah baiknya tesk/font di convert to path untuk menghindari terjadinya missing font. Fasilitas ini dapat ditemukan di beberapa software grafis antara lain: Macromedia FreeHand, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, CorelDraw. Untuk diingat! jangan pernah gunakan Microsoft Office untuk produksi cetak offset, namun untuk digital printing boleh digunakan.
Gunakan software Photoshop untuk mengolah yang akan diproduksi cetak. Software lain seperti windows picture and fax wiever atau photo paint tidak direkomendasikan penggunaanya. Photoshop diciptakan sebagai software digital imaging yang khusus mengolah data bitmap atau gambar serta mendukung semua fasilitas yang diperlukan dalam mengolah gambar digital yang baik seperti icc profile, tools untuk memapulasi gambar, setting resolusi input serta preview yang memungkinkan dikalibrasi mendekati hasil cetak. Kesemua ini tidak terdapat pada software lain. Resolusi gambar juga harus diperhatikan, bagi seorang desainer yang paling penting dipahami adalah resolusi input yang diperlukan untuk produksi cetak adalah 300 dpi (sebagai default). Perhatikan standar resolusi gambar digital untuk produksi cetak adalah 300 dpi, bila kurang dari 300 dpi, maka gambar digital akan terlihat jagged (pecah). Dalam pengiriman materi, pelanggan bebas untuk memilih media apa yang sesuai dengan kebutuhan:
Dengan keberadaan tersebut diatas kami dapat menerima materi dalam berbagai macam format yang dipilih pelanggan, antara lain: · Adobe Indesign · Adobe Pagemaker · Adobe Illustrator · Adobe Photoshop · Freehand · Quark Xpress · Corel Draw · JPG (Join Photography Expert Group) · PDF (Portable Data Format)· EPS (Encasulated Postscript) · TIFF (Tagged Image File Format)
Format file dalam industri grafika ada beberapa format yang dapat saling melakukan pertukaran informasi dari software yang satu dengan yang lain. Yaitu TIFF, EPS, JPEG, DCS, PDF. Yang harus diperhatikan gambar yang sudah disave dengan format JPEG apalagi JPEG medium atau low kemudian disave lagi ke TIFF tidak ada gunanya karena gambar sudah kehilangan banyak data akibat kompresi awal dan jangan lupa untuk me-link image dan mengcopy semua link image yang terpakai dalam desain dalam satu folder berikut dengan fontnya. Untuk memudahkan kami alangkah baiknya tesk/font di convert to path untuk menghindari terjadinya missing font. Fasilitas ini dapat ditemukan di beberapa software grafis antara lain: Macromedia FreeHand, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, CorelDraw. Untuk diingat! jangan pernah gunakan Microsoft Office untuk produksi cetak offset, namun untuk digital printing boleh digunakan.